Seberapa Pantas Merayakan Kelulusan Ujian Nasional Saat Ini?
Filed under Perayaan Kelulusan, Ujian Nasional
Perayaan kelulusan merupakan hal yang menjadi tradisi pada mereka yang telah menyelesaikan ujian nasional. Biasanya perayaan ini dirayakan secara bersama-sama oleh para siswa setelah pengumuman kelulusan diumumkan. Tentu saja hal ini dilakukan sebagai rasa suka cita atas keberhasilan yang mereka dapatkan. Wajar saja karena sekian lama para siswa tersebut harus berjuang dan belajar dengan giat agar bisa lulus Ujian Nasional. Hal yang memang tidak mudah untuk dilakukan terlebih pada mereka yang terbatas kemampuannya. Maka tentu ada begitu perasaan gembira saat mereka berhasil lulus Ujian Nasional.
Ada beberapa ekspresi emosional yang diluapkan sebagai bentuk perayaan kelulusan. Ada yang merayakannya dengan sujud syukur bersama-sama, makan bersama, berlari-lari dilingkungan sekolah, mencoret-coret baju seragam, hingga melakukan konvoi kendaraan dijalan raya. Namun tak sedikit pula yang melakukan perayaan dalam bentuk kegiatan yang negatif. Banyak diantara para siswa tersebut yang merayakan kelulusan dengan minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba, mengganggu ketertiban umum dan hal-hal negatif lainnya.
Sesungguhnya sah-sah saja perayaan itu dilakukan sejauh masih tidak keluar dari predikat yang mereka sandang sebagai seorang siswa yang terpelajar. Karena bagaimanapun setiap kita tentu pernah merasakan suka cita itu. Namun bila perayaan yang dilakukan sudah berlebihan dan mengganggu orang lain, tentu perlu di berikan peringatan, dicegah atau bahkan diberikan hukuman. Terlebih apabila kegiatan yang mereka lakukan dapat membahayakan orang lain.
Bila kita mau jujur, sesungguhnya keberhasilan yang mereka dapatkan tidak sepenuhnya layak dirayakan dengan begitu suka cita. Karena sesungguhnya tidak semua siswa-tersebut benar-benar bersungguh-sungguh dalam menghadapi ujian nasional. Lihat saja, ketika sebagian siswa belajar dengan giat dan sungguh ada sebagian lain yang hanya bersantai dengan bermain game, begadang sepanjang malam tanpa belajar, atau kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan Ujian Nasional. Maka rasanya aneh bila mereka yang tidak mempersiapkan usaha yang maksimal justru yang paling semangat untuk merayakan kelulusan. Bila kegiatan yang mereka lakukan bersifat positif dan berguna bagi orang lain tentu akan sangat terpuji. Akan tetapi yang mereka lakukan justru hal yang sebaliknya, merusak dan membahayakan orang lain. Bahkan kita yang melihatnya pun tak jarang yang merasa jengkel dan miris dengan tingkah mereka.
Tak ada yang salah sebenarnya pada keinginan untuk meluapkan ekspresi kebahagiaan setelah berhasil lulus Ujian Nasional. Karena bagaimanapun lulus Ujian Nasional merupakan salah satu bentuk keberhasilan melewati satu ujian kesuksesan hidup. Namun harus diingat bahwa lulus dari Ujian Nasional bukanlah akhir dari perjuangan untuk menggapai kesuksesan. Karena lulus Ujian Nasional barulah awal dari perjuangan panjang menggapai kesuksesan hidup. Maka rasanya kurang pas bila perayaan kelulusan dilakukan secara berlebihan. Cukuplah dengan bersuka cita yang seperlunya. Karena perjuangan dan ujian yang jauh lebih keras dan panjang telah siap menunggu untuk segera dihadapi dan diselesaikan. Maka tentu perlu persiapan yang jauh lebih matang dan sempurna. Agar keberhasilan dan kesuksesan bisa pula didapatkan.
Sangat setuju sekali pak, kebahagiaan cukup dirayakan seperlunya aja, yang penting itu positif...
tapi pak, saya kurang setuju pada paragraf pertama,klo perayaannya dengan mencoret2 baju atau konvoi ke jalan karena klo baju qta coret2, nanti jadi ga bisa dipake lagi alangkah baiknya kita berikan ke orang lain yg membutuhkan atau kurang mampu untuk membelinya (pengalaman pribadi ni,..hehehe) dan kalau konvoi juga bisa menyebabkan ke tidak rapihan lalu lintas sehingga bisa mengganggu pengguna jalan. jadi menurut saya ke 2 perayaan tersebut tidak termasuk dalam perayaan yang seperlunya. mohon di koreksi jika ada kesalahan pak, terimakasih
Oia pak jangan lupa Mampir ke Nyankod.com, hehehehe promosi, hasil karya mantan murid...hehehehe
Terimaksih untuk berbagi komennya dan masukannya. InsyAllah segera mampir. sebenarnya udah pernah silaturahmi ke blog mu..cuma gk ninggali jejal he..mantap