Rencana Kementerian Pendidikan Nasional untuk menghapus mata pelajaran bahasa Inggris di jenjang sekolah dasar mengundang banyak perhatian dari masyarakat. Hal ini tentu wajar karena kebijakan tersebut dianggap blunder. Banyak masyarakat yang dalam ini diwakili oleh pihak orang tua maupun pihak sekolah yang menyayangkan kebijakan tersebut. Mereka menganggap kebijakan tersebut kurang tepat di era modern   seperti sekarang ini.

Siapapun tentu maklum dan sepakat bahwa bahasa Inggris menjadi sesuatu yang dianggap penting dan menunjang dalam proses kemajuan pendidikan dan karir seseorang. Karena itu tentu akan sangat tepat bila bahasa Inggris sudah mulai diajarkan sejak usia dini. Selain ini akan memudahkan mereka di jenjang pendidikan berikutnya, mereka juga akan menjadi lebih mampu beradaptasi dengan materi serta segala sesuatu yang menuntut kemampuan berbahasa Inggris mereka. Misalnya saja ketika mereka menggunakan teknologi seperti handphone, komputer, internet maupun peralatan teknologi lainnya. Sehingga bahasa Inggris  dirasakan bukan lagi sebagai beban namun sebagai kebutuhan.

Ada beberapa keuntungan yang diperoleh ketika bahasa Inggris diberikan pada sekolah dasar:

Yang pertama, bagi para guru tentu akan merasa diuntungkan ketika mereka para siswa memasuki jenjang SMP. Karena para guru tidak perlu lagi memulai dari nol atau dasar dalam memberikan  materi bahasa Inggris di jenjang tersebut. Hal ini tentu penting mengingat bahasa Inggris merupakan salah satu dari mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional (UN). Sehingga ketika anak-anak tidak mengerti sama sekali dengan materi bahasa Inggris, tentu akan sangat menyulitkan para guru terlebih untuk bisa menghasilkan lulusan dengan nilai hasil ujian nasional yang baik. Selain itu pada mereka para guru yang mengajar di sekolah RSBI / SBI ( sekolah berstandar Internasional) tentu akan kesulitan memberikan pemahaman materi yang diajarkan kepada para siswa ketika mereka tidak memahami bahasa Inggris dengan baik. Wajar karena para guru diharuskan menggunakan bilingual dalam penyampaian materi mereka. dan salah satunya adalah menggunakan komunikasi dalam bahasa Inggris. Oleh karenanya akan sangat membantu baik guru maupun siswa jika mereka sudah memiliki kemampuan berbahasa Inggris minimal pasif.

Keuntungan yang kedua adalah bagi para siswa itu sendiri. Ketika mereka telah diperkenalkan dengan materi bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar (SD), maka mereka akan siap bersaing dan merasa percaya diri ketika mereka akan memasuki sekolah yang memiliki kualitas yang baik di jenjang SMP. Hal ini tentu penting karena saat ini pemerintah telah membuka sekolah dengan standar internasional. Ini berarti mereka para siswa harus siap dengan penerapan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan  menggunakan konsep bilingual. Maka bisa dibayangkan betapa sulitnya para siswa untuk beradaptasi dengan proses KBM yang menggunakan konsep bilingual. karena mereka tidak memahami bahasa Inggris. Selain itu tentu mereka akan diuntungkan dengan konsep pembelajaran yang menggunakan teknologi pada KBM mereka.

Dan keuntungan berikutnya tentu akan dirasakan oleh para orang tua. Mereka akan merasa siap jika anak-anak mereka yang memiliki kemampuan akademik yang baik ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan  yang lebih tinggi. Paling tidak kemampuan bahasa Inggris yang sudah mereka kenal sejak usia dini dapat membantu mereka untuk beradaptasi dengan materi-materi yang menggunakan bahasa asing. Dan tentu bisa membantu bila mereka diberikan kesempatan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke negara lain seperti Amerika, Australia, Inggris, Mesir dsb.

Maka sangat wajar bila kebijakan untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris mendapat respon yang negatif dari beberapa pihak. Karena mereka menganggap kebijakan tersebut bertentangan dengan kondisi yang ada dan dialami oleh para siswa, sekolah serta orang tua itu sendiri. Maka alangkah lebih bijaknya jika pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Pendidikan Nasional meninjau kembali kebijakan yang akan diterapkan pada kurikulum pendidikan mulai tahun 2013. Sehingga semua pihak mendapat nilai kebaikan dan bukan sebaliknya. Mendapatkan kerugian dari hasil kebijakan yang dirasa tergesa-gesa dan  sering dipaksakan.

Comments

No Responses to “Keuntungan Bahasa Inggris Diajarkan Di Sekolah Dasar”