Konflik dalam keluarga merupakan hal yang umum dialami oleh pasangan dalam sebuah keluarga. Hal ini biasanya terjadi setelah masing-masing pihak mulai memahami kelebihan serta kekurangan yang dahulu belum atau tidak terlihat saat menjalin hubungan. Maka bagi mereka yang sudah lama membangun dan menjalani proses berumah tangga, pasti tidak akan kaget bila menemui konflik dalam kehidupan rumah tangga mereka. Yang terpenting adalah konflik yang ada hendaknya masih sebatas konflik kecil. Andai sampai mengalami konflik yang besar, maka yang diharapkan adalah masih adanya kemampuan dan kemauan untuk menyelesaikan konflik yang ada.

Sesungguhnya, ada hal positif yang bisa menjadikan hubungan keluarga menjadi lebih harmonis dengan adanya konflik yang terjadi. Tentu setelah konflik berhasil diselesaikan oleh kedua belah pihak. Karena bagaimanapun, konflik yang muncul dapat menghindarkan kehidupan keluarga dari kebosanan. Hal ini bisa saja terjadi karena setiap manusia diberikan sifat alami untuk menemukan dan merasakan sesuatu yang berbeda dan berubah. Sehingga tatkala mereka mengalami proses yang statis, akan terasa membosankan. Dan yang terjadi adalah perasaan untuk mencari sesuatu yang baru. Dan bisa jadi menciptakan konflik adalah salah satu bentuk ekspresi untuk menghindari kebosanan dalam menjalani proses berumah tangga. Atau bisa dikatakan bahwa konflik dalam keluarga adalah bumbu pedas untuk menambah nikmat rasa dan selera makan.


Disamping itu, konflik dapat meningkatkan kesadaran bahwa kita membutuhkan orang lain. Misalnya ketika kita sedang putus komunikasi dengan pasangan tentu ada sesuatu yang terasa hilang. Sehingga kita merasa bahwa bagaimanapun suasana emosional hati, namun kita harus menyadari bahwa kita membutuhkan kelebihan dari pasangan kita. Dan bagaimanapun situasi konflik, tak ada salahnya jika kita tidak menutup nilai-nilai positif yang dimiliki oleh pasangan kita. Sehingga yang ada bukanlah kekurangannya saja, melainkan penilaian yang berimbang terhadap pasangan kita ketika terjadi konflik. 

Maka tak perlu rasanya untuk memperpanjang proses konflik dalam keluarga jika memang kedua belah pihak saling menyadari kebutuhan masing-masing akan pasangan kita.  Selain itu tak perlu merasa gengsi atau segan untuk mengakhiri konflik yang terjadi. Sehingga konflik tidak melebar dan berimbas ke anggota keluarga yang lain. Dan justru yang terjadi adalah adanya peningkatan kualitas keharmonisan hubungan keluarga setelah terjadinya konflik.

Comments

No Responses to “Adakah Manfaat Konflik Dalam Keluarga?”