Menjadi guru bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh semua orang. Karena para guru dituntut untuk memiliki ilmu dan kepribadian yang baik. Ilmu yang baik merupakan ilmu yang akan ditransfer kepada anak didik nya. Sementara kepribadian yang baik merupakan modal untuk bisa menjadi contoh dan tauladan bagi para siswa nya. Ini artinya seorang guru seharusnya memiliki ilmu dan wawasan yang jauh lebih luas mengenai materi yang ia ajarkan. Dan memiliki sifat dan kepribadian yang terpuji yang akan menarik para siswa nya untuk menggali ilmu dari mereka.

Selain itu banyak mereka yang memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni. Namun banyak diantara mereka yang tidak memiliki keahlian untuk mentransfer ilmu yang mereka miliki kepada orang lain. Hal ini bisa disebabkan oleh tidak adanya bakat mengajar dalam dirinya. Terlebih memang jika seseorang tersebut tidak memiliki minat untuk bergelut dengan dunia guru. Maka sesungguhnya menjadi guru bukanlah sesuatu yang mudah. Karena menjadi guru bukanlah pekerjaan yang semudah pekerjaan menghadapi benda mati. Pekerjaan guru membutuhkan kesabaran, ketekunan, ketulusan serta keteladanan. Karena yang mereka hadapi adalah benda hidup bernama manusia. Makhluk hidup yang paling sempurna diantara semua ciptaan Tuhan.
Sayangnya, saat ini banyak diantara mereka yang mengabaikan keahlian tersebut. Banyak diantara mereka yang menjadi guru bukan karena faktor minat, keahlian serta ketulusan hati. Namun murni disebabkan oleh tuntutan materi belaka. Sehingga yang terjadi adalah banyaknya permasalahan dalam dunia pendidikan itu sendiri.  Sebagai contoh diantaranya adalah munculnya perebutan kekuasaan menjadi ketua yayasan, menjadi kepala sekolah, guru yang tidak bisa mengajar, atau tindakan kurang terpuji yang dilakukan oleh para guru. Hal inilah yang sebenarnya menurunkan derajat guru yang dulunya merupakan pekerjaan yang dihormati dan disegani di masyarakat, menjadi pekerjaan yang hanya mencari materi belaka. Dan yang terjadi adalah banyaknya siswa yang tidak lagi menganggap guru sebagai seseorang yang berwibawa dan disegani karena ilmu dan keluhuran budi pekerti nya. Namun sama sebagai seseorang yang bisa mengajar namun tidak bisa menjalani apa yang ia ajarkan.

Selama bertahun-tahun, banyak guru yang memang berstatus sebagai sosok Omar Bakri. Sebuah julukan bagi mereka para guru yang nasibnya penuh dengan kesederhanaan namun memiliki pengabdian yang tulus terhadap dunia pendidikan. Khususnya ketulusan dalam mendidik para anak didik nya di sekolah. Banyak kita temukan para guru yang hidup penuh dengan kesederhanaan. Banyak diantara mereka yang hanya memiliki rumah sederhana, kendaraan sederhana serta gaya hidup yang sederhana. Hal ini wajar karena mereka harus pandai-pandai mengatur gaji mereka untuk menghidupi keluarga mereka, membiayai anak-anak mereka, serta bertahan dari persaingan ekonomi.

Akan tetapi semua itu telah banyak berubah kini. Adanya kebijakan pemerintah yang jauh lebih memperhatikan kesejahteraan guru telah banyak merubah perekonomian guru-guru. Baik mereka yang berstatus sebagai guru honorer terlebih lagi yang berstatus sebagai guru PNS. Para guru tersebut tidak saja mampu memiliki rumah yang bagus, namun juga mampu memiliki kendaraan roda empat. Sesuatu yang langka kita dapati dahulu. Belum lagi jika mereka memiliki bisnis di luar pekerjaan mereka sebagai guru. Tentu lebih sejahtera lagi kehidupan mereka. Walaupun memang masih ada mereka yang masih berkutat dengan kesedarhanaan karena jeratan hutang yang mereka lakukan.  Namun bisa dikatakan bahwa sungguh telah banyak perubahan dalam kehidupan perekonomian mereka.

Hal ini tentunya bisa saja membawa dampak yang kurang baik bila tidak segera diperhatikan. Karena kesan guru yang menjadi sesuatu yang prestige, dan bisa diandalkan secara ekonomi bisa dimanfaatkan oleh mereka yang hanya ingin mencari materi belaka. Ditambah dengan semakin merajalelanya KKN di negeri ini. Sehingga banyak mereka yang lulus sebagai guru PNS bukan karena kualitas mereka, namun karena kemampuan mereka menyogok atau kedekatan mereka dengan pejabat. Sehingga dunia pendidikan bukan menuju ke arah yang makin baik justru akan menuju kearah yang buruk. Banyaknya anak didik yang melakukan tawuran masal, narkoba, sex bebas dan kejahatan lain tentu makin mencoreng citra dunia pendidikan saat ini. Karena dunia pendidikan tidak lagi mampu menciptakan lulusan yang berilmu dan berbudi pekerti yang tinggi. Oleh karena itu dunia pendidikan harus dikembalikan sebagai institusi yang mampu menciptakan anak didik yang berilmu tinggi, memiliki skill yang baik dan berbudi pekerti yang luhur. Dan guru adalah salah satu pilar pentingnya.

Comments

No Responses to “Ada Yang Berubah Dengan Perilaku Guru Kita”