Akad nikah  merupakan proses yang sangat sakral bagi hampir semua calon pengantin baru. Walaupun prosesnya tidak memakan banyak waktu, namun sering menjadi beban bagi hampir semua pasangan. Terlebih lagi tentu buat mempelai pria. Hal ini wajar karena saat proses akad nikah semua mata tertuju kepada kedua mempelai. Sehingga tak sedikit menimbulkan kejadian yang lucu, menggemaskan serta penuh keharuan. Karena di sinilah biasanya orang menilai akan kelanggengan ikatan pernikahan yang akan berlangsung. Lancar berarti kedua mempelai akan lancar pula dalam kehidupan berumah tangga mereka dan sebaliknya. Maka tak heran jika perasaan yang beraneka ragam menghinggapi kedua calon mempelai itu.

Sesungguhnya tak perlu ada perasaan khawatir dan was-was menjelang akad nikah bila kedua mempelai mempersiapkannya dengan seksama. Tentu menjadi lebih baik bila segala sesuatu yang berhubungan dengan proses akad nikah serta proses resepsi dipersiapkan dan dilakukan jauh hari sebelum tanggal yang ditentukan. Karena pasti ada begitu banyak persiapan yang biasanya mesti dilakukan. Seperti undangan, mendaftarkan pernikahan ke petugas nikah, mencari atau menyiapkan tempat, membuat atau menyewa baju pengantin, tata rias pengantin, dokumentasi, hiburan, serta menu yang akan disajikan kelak. Dan barangkali masih ada banyak lagi yang mesti dipersiapkan. Oleh karena itu tentu kita tidak ingin  orang yang datang ke tempat kita mengenang sesuatu yang kurang baik dari proses akad nikah dan proses yang lain.



Untuk lebih mengurangi beban kedua calon pengantin maka alangkah baiknya bila persiapan tidak hanya dikerjakan oleh keduanya saja. Berbagilah dalam menjalankan persiapan dengan saudara atau sahabat. Dengan begitu kedua calon pengantin tidak dibebani dengan semua persiapan yang harus dikerjakan. Hal ini penting agar tidak terlalu menguras pikiran dan tenaga kedua calon pengantin. Sehingga saat tiba waktu yang ditentukan, mereka berada dalam kondisi yang fit dan sehat secara fisik dan mental. Sehingga mereka dapat melalui dan menjalankan prosesi pernikahan yang sesuai dengan yang direncanakan. Dan tidak terjadi adanya calon pengantin yang marah, kesal dan kecewa karena adanya kekurangan dalam proses pernikahan. Baik saat proses akad nikah maupun saat proses resepsi pernikahan.

Selain itu istirahat adalah hal yang harus dijaga pada malam sebelum pernikahan. Ini penting karena bila sang calon pengantin tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, maka akan mengganggu saat berlangsungnya proses akad nikah maupun proses resepsi pernikahan. Sehingga tak jarang calon pengantin yang masuk angin, pingsan ataupun jatuh sakit justru saat proses pernikahan berlangsung. Hal ini bisa disebabkan kurangnya istirahat dan kurangnya asupan makanan. Maka sebaiknya perhatikanlah masalah istirahat dan menjaga makanan.

Bagi sebagian orang tentu tidak mudah untuk menyembunyikan rasa grogi dan gugup saat akad nikah. Terlebih bagi calon pengantin pria yang harus membacakan akad nikah. Tak sedikit yang harus menjalani proses pengucapan akad tersebut secara berulang kali. Maka tak perlu merasa grogi dan gugup dengan proses pengucapan akad nikah yang akan dijalani. Santailah sehingga akan mengurangi rasa tegang. Serta tidak usah sungkan untuk terlebih dahulu menyelesaikan hajat seperti buang air besar atau kecil sebelum proses berlangsung. Sehingga nanti tidak akan terganggu akan keinginan untuk melepaskan hajat buang air kencing saat proses sedang berlangsung. Dan tentu lebih bijak lagi bila sang penghulu melihat gelagat yang kurang baik pada calon pengantin. Sehingga mereka diberikan waktu untuk mempersiapkan diri dari hal-hal yang akan mengganggu jalanya proses akad nikah.  Tanpa harus dipermalukan atau merasa malu dihadapan umum. Sehingga proses pernikahan yang pastinya penuh dengan bunga-bunga kebahagiaan akan benar-benar terasa oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pernikahan.

Comments

3 Responses to “Sesuatu Yang Sebaiknya Diperhatikan Menjelang Akad Nikah”

  1. Asaz on 18 April 2012 pukul 22.17

    supaya lancar dalam akad wali dan calon pria harus menghapal lapal akad, atau berlatih

  2. Unknown on 19 April 2012 pukul 05.58

    Betul tuh pak kan dulu pernah ngalamin he...kalo disuruh ngulang pasti lancar he..thanks kunjunganya.

  3. Deden on 26 Februari 2013 pukul 20.20

    Akad itu kan umumnya di rumah keluarga wanita kan? nah, org tua sy pengennya dirumah mempelai pria. calon sy tinggal di pontianak, sedang rumh org tua sy di lampung.

    kira2 bgmn ya solusinya. apakah emg ada dalilnya akad dirumah wanita..?