Keberuntungan  merupakan hal yang pasti diinginkan oleh semua orang. Beruntung bisa datang kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. Namun keberuntungan merupakan hal yang langka dan jarang terjadi dalam kehidupan seseorang. Maka bisa jadi perbandingan orang yang mendapatkan keberuntungan dengan yang tidak adalah 1000:1.

Keberuntungan tentu bukan datang begitu saja. Ia butuh di dukung dengan usaha dan kerja keras. Serta impian dan keinginan untuk mendapatkannya. Artinya ketika kita menginginkan keberhasilan untuk meraih sesuatu, maka sembilan puluh sembilan persen adalah kerja keras dan satu persen adalah keberuntungan. Namun demikian keberuntungan bisa menciptakan suatu hal yang terbalik dari yang seharusnya. Seseorang yang seharusnya mengalami kesialan, kekalahan, atau hal buruk lainnya justru mendapatkan keuntungan, kemenangan atau kesuksesan.


Tengoklah keberuntungan Diego Maradona saat menciptakan gol dengan tangannya ke gawang Inggris Pada Piala Dunia 1986. Seharusnya hukuman kartu yang ia dapatkan, namun keberuntungan justru memberinya gol kemenangan. Begitu pula dengan mereka yang menjadi  artis terkenal, dari Justien Bieber hingga Ayu Ting-Ting. Dimana keberuntungan mendatangi kehidupan mereka. Sehingga seolah-olah mengalahkan mereka yang harus mati-matian untuk menjadi artis terkenal dan sukses. Atau mungkin kisah penulis sukses J.K. Rowling dengan novel Harry Potternya. Kisah sukses yang diawali dengan pertemuan sederhana dengan seseorang yang akhirnya membawanya menjadi penulis yang sukses dan fenomenal. Termasuk kawan saya yang masuk PNS karena menyontek kawannya yang lulusan UGM. Padahal dia hanya lulusan universitas lokal. Dan itupun sudah lama. Usaha pun biasa biasa saja. Tapi itulah keberuntungan.

Dan begitu sebaliknya, begitu menyakitkan ketidak beruntungan bagi penerimanya. Seperti kala tim sepak bola SEA Game Indonesia kalah saat adu penalti lawan Malaysia. Begitu banyak pasang mata yang bersedih  dan menyesali kekalahan yang disebabkan kurangnya keberuntungan. Padahal kerja keras dan doa sudah di lakukan. Atau barang kali kita sendiri yang mendapatkannya.

Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimanakah untuk mendapatkan keberuntungan?. Bisakah keberuntungan itu di buat?. Atau bisakah kita menebak waktu keberuntungan kita?. Bagaimanapun keberuntungan adalah hak mutlak Allah yang diberikan kepada mereka yang terpilih oleh Nya. Ini artinya keberuntungan sesungguhnya bisa datang kepada siapa saja tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. keberuntungan juga bisa datang kapan saja. Baik pada waktu dan situasi yang mendesak, darurat atau pun situasi yang biasa saja. Maka karena keberuntungan adalah hak mutlak Allah swt, maka tentu kita perlu memiliki kedekatan hubungan kepada Nya. Kedekatan hubungan tentu bisa dibangun melalui hubungan langsung dengan tuhan melalui ibadah wajib. Dan hubungan kepada tuhan melalui hubungan dengan sesama manusia. Lihat saja mereka yang mendapatkan keberuntungan. Mereka adalah orang orang yang baik, bukan penjahat, apalagi pelaku kejahatan. Mereka memiliki hubungan yang baik dengan tuhan serta sesama manusia. 

Maka ada beberapa hal yang bisa jadi menjadi perangsang untuk diberikannya keberuntungan hidup kepada kita. Yang pertama adalah bangunlah kedekatan hubungan dengan tuhan sebagai penentu keberuntungan kita. Karena Allah sudah memerintahkan kepada kita untuk jangan malas  meminta apa saja. Dan apa saja yang diminta pasti akan dikabulkan termasuk keberuntungan. Yang Kedua adalah bangunlah hubungan baik dengan sesama manusia. Khususnya hubungan baik dengan orang tua kita, teristimewa ibu. Jangan remehkan doa ibu kita. Karena Ridho Allah ada pada ridho orang tua kita khususnya ibu. Ini artinya dikabulkannya doa kita oleh Allah bisa jadi karena doa orang tua kita. Dan juga membangun kebaikan dengan orang lain. Keberuntungan bisa jadi karena sodakoh dan pertolongan yang kita berikan kepada orang lain. Sungguh keberuntungan amat dekat dengan mereka yang memiliki kedekatan dan kebaikan dengan Allah, orang tua dan orang lain. Dan kita semoga selalu yang diberikan keberuntungan dalam hidup kita. Semoga bermanfaat.

Comments

7 Responses to “Bagaimana Mendapatkan Keberuntungan?”

  1. Unknown on 2 Maret 2012 pukul 22.27

    semua kembali ke diri kita
    sudah sebesar apa usaha dan kerja keras kita dan yang paling penting kembalikan semua pada Sang Pencitpa,, ridho tidak dengan apa yang kita lakukan
    salam silaturahmi

  2. Unknown on 3 Maret 2012 pukul 07.53

    betul,,tak bisa hanya mengharap keberuntungan.tapi kerja keras dan doa..thanks kunjunganya.

  3. Asaz on 10 April 2012 pukul 18.42

    maradona itu tidak cukup hanya keberuntungan tapi disertai dengan kemampuan juga

  4. Rosi Atmaja on 21 April 2012 pukul 07.24

    saya kira beruntung atau tidak hanya masalah persepsi. semakin qt menyadari bhw begitu banyak yg telah diberikan kepada qt, semakin merasa beruntung diri qt. intinya banyak2 memandang "kebawah" daripada encari yang "jauh " dari pelupuk mata

    salam kenal

  5. Istana Unik on 21 Mei 2012 pukul 11.42

    kalo bicara masalah keberuntungan, saya kurang percaya sob..kerja keras yang penting, seperti komen yang di atas sob..

  6. arifin on 3 Juni 2012 pukul 08.29

    keberuntungan kalau menurut saya hanya imbalan bagi orang yang bener-benr ada ketulusan dalam dirinya....
    apa yang iya kerjakan akan berbandng dengan yang iya dapatkan...

    keberuntungan adalah kebrhasilan kita...

  7. Alan Hendrawan on 6 Desember 2013 pukul 20.44

    Mampir gan http://alanhendrawan.blogspot.com/2013/12/free-download-gratis-winrar-501-full.html kita salingkasih backlibk